Diberdayakan oleh Blogger.

Fakta Tentang Limbah Kain Perca


Kain perca merupakan sisa kain dari proses penjahitan. Sepintas kain sisa ini adalah kain yang tidak memiliki manfaat, tapi sebenarnya sisa kain ini dapat di manfaatkan menjadi sesuatu atau produk yang berguna. Daripada terbuang menjadi sampah lebih baik di gunakan sebagai barang yang lebih berguna. Kain perca ini dapat dimanfaatkan menjadi barang-barang kerajinan tangan seperti tas, sarung bantal, ataupun produk-produk yang lain. 
Istilah "limbah" sebenarnya memiliki kesan yang kurang baik, sebab biasanya berupa sisa buangan yang berpotensi mencemari lingkungan alam sekitar. Namun limbah tekstil yang dimaksudkan disini adalah sisa-sisa potongan kain yang berasal dari industri gramen atau proses produksi konveksi (pakaian).

Istilah umum untuk sisa potongan-potongan kain itu adalah kain perca, meskipun limbah industri garmen tidaklah selalu berupa kain perca (bisa juga berupa tali majun, benang dsb). Untuk mendapatkan limbah garmen kita bisa mendatangi kawasan industri garmen dan membelinya disana atau melalui jasa pemasok khusus limbah garmen. Kita bisa membeli bahan baku kerajinan dari mereka.
Karakteristik Limbah Tekstil
Limbah tekstil jika tidak ditangani dengan baik dapat memberikan dampak yang buruk bagi lingkungan alam sekitar kita. Hal ini karena limbah tekstil memiliki karakteristik-karakteristik sebagai berikut:

  1. Sulit menyatu kembali dengan lingkungan alam
    Limbah garmen yang berupa sisa potongan kain akan sulit hancur meskipun sudah bertahun-tahun lamanya tertimbun didalam tanah, terlebih lagi jika kain itu terbuat dari bahan serat sintetis dan bukan serat alami.
  2. Dapat merusak biota yang ada didalam tanah dalam jangka waktu tertentu
    Akibat dari tidak dapat terurainya limbah garmen seiring berjalannya waktu maka hal ini dapat membawa dampak berupa rusaknya biota tanah dimana limbah garmen itu dibuang.
  3. Apabila dibakar asapnya bisa mencemari udara
    Pembakaran limbah garmen dalam jumlah yang besar akan berdampak pada lingkungan udara disekitarnya. Asap dan bau yang ditimbulkannya bisa mengganggu pernafasan dan iritasi mata.
  4. Bisa menjadi media berkembangnya bibit penyakit
    Gumpalan-gumpalan limbah garmen yang bercampur dengan jenis sampah lainnya merupakan media yang baik bagi berkembangnya bibit-bibit penyakit.
  5. Bisa menyumbat saluran-saluran air yang pada akhirnya bisa menimbulkan banjir
    Limbah garmen yang menggumpal bersama tanah dan sampah plastik bisa menyumbat selokan-selokan dan saluran air lainnya, sehingga pada akhirnya bisa menimbulkan banjir.
  6. Membutuhkan lahan yang luas sebagai tempat pembuangannya
    Limbah dari industri garmen ada dalam volume yang besar sehingga penanganannya membutuhkan lahan yang luas pula. hal ini akan menjadi kesulitan tersendiri jika industri garmen penghasil limbah itu berada pada daerah yang padat penduduknya, dimana tidak tersedia lagi lahan yang cukup untuk penimbunan limbah tersebut.
Lantas Apa Solusinya?


Salah satu solusi yang tepat adalah dengan memanfaatkan limbah garmen itu dengan mengolahnya menjadi barang berguna yang bisa mendatangkan penghasilan. Salah satu faktor tumbuhnya kerajinan limbah tekstil di suatu daerah adalah karena mudahnya mendapatkan bahan baku dengan harga yang murah. Pada daerah dimana banyak berdiri industri garmen biasanya juga akan tumbuh usaha-usaha kerajinan yang memanfaatkan limbah dari industri garmen itu.
Share on Google Plus

About Jakarta Daur Ulang

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

1 comments:

  1. Yuk putarkan uang kamu dan dapatkan keuntungan besar bersama MARIO BOLA modal ribuan kamu bisa dapatkan keuntungan hingga jutaan pastinya no ribet
    WA :+62812 6381 7487
    Instagram :mariobola.slot

    BalasHapus